Tujuan dan susunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan akan
informasi yang berguna dalammembuat keputusan bagi pihak – pihak yang
berkepentingan. Laporan keuanganyang disusun dan disajikan sebagai data
tahunan kepada semua pihak yangberkepentingan pada hakekatnya mempunyai
keterbatasan dalam memberikangambaran tentang keadaan keuangan dan
potensi laba. Untuk mengatasinya diperlukan suatu laporan untuk beberapa
periode, yaitu dengan menyusun laporan keuangan yang diperbandingkan.
Laporan keuangan mempunyai arti penting sebagai berikut:
•Kepentingan masyarakat.
•Kepentingan pemegang saham.
•Kepentingan perpajakan
•Kepentingan pemerintah
•Karyawan
•Manajemen bank.
Berikut ini merupakan komponen laporan keuangan pada bank:
Neraca
Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris:
balance sheet atau
statement of financial position)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada
suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas
tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur,
yaitu aset,liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan
akuntansi berikut:
- aset = liabilitas + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber
kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas
tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau
tahunan).
Sisi aktiva dalam neraca bank menggambarkan pola pengalokasian
danabank yang mencerminkan posisi kekayaan yang merupakan hasil
penggunaandana bank dalam berbagai bentuk. Penggunaan dana bank
dilakukan berdasarkanprinsip prioritas. Disamping itu kegiatan
pengalokasian dana tersebut hamsmemperhatikan ketentuan – ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Sentral sebagaiotoritas moneter yang mengatur dan
mengawasi bank.
Sisi pasiva dalam neraca bank menggambarkan kewajiban bank yang
berupaklaim pihak ketiga atau pihak lainnya atas kekayaan bank yang
dinyatakan dalambentuk rekening giro, tabungan, deposito berjangka dan
instrument – instrumentutang atau kewajiban bank lainnya. Selain itu
modal bank menggambarkan nilaibuku pemilik saham bank. Sisi pasiva
mencerminkan kegiatan penghimpunandana yang berasal dari berbagai
sumber. Dana bank yang pada dasarnya berasal
dari masyarakat atau pihak ketiga dan modal bank itu sendiri (ekuitas).
Laporan Laba/Rugi Bank
Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal
jugadengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan
keuanganbank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan
nonoperasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode
tertentu.
Contoh Laporan laba/Rugi Bank Rakyat Indonesia
|
Gambar Laba/Rugi BRI |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Laporan Kualitas Aktiva Produktif
Pengertian Aktiva Produktif
Untuk lebih memahami konsep aktiva produkrif, maka pada bagaian ini
terlebih dahulu akan dikupas mengenai aktiva dan prinsip-prinsipnya. Hal
ini untuk memudahkan dalam memahami aktiva produktif dalam pembahasan
selanjutnya. Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk
uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali
jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah
pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang
bermanfaat yang dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau
sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi
yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu
pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu
(Marianus Sinaga, 1997)
Aktiva Produktif Pada Bank Syariah
Pembiayaan yaitu penyediaan dana dan atau tagihan berdasarkan akad
mudaharabah dan atau pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip bagi hasil.
Piutang yaitu tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau
sewa berdasarkan akad murabahan, salam, istishna dan atau ijarah.
Qardh yaitu penyediaan dana ataru tagiahan antara bank syariah dengan
pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam melakukan pembayaran
sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.
Surat berharga syariah yaitu surat bukti berinvestasi berdasarkan
prinsip syariah yang lazim diperdagangkan dipasar uang dan atau pasar
modal antara lain wesel, obligasi syariah, sertifikasi reksadana syariah
dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.
Penempatan yaitu penanaman dana bank syariah pada bank syariah
lainnya dan atau bank perkreditan rakyat berdasarkan prinsisp syariah
antara lain dalam bentuk giro dan atau tabungan wadiah, deposito
berjangka dan atau tabungan muharabah, pembiayaan yang diberikan,
sertifikat investasi mudharabah antar bank (IMA) dan atau bentuk-bentuk
penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah.
Penyertaan modal yaitu penanaman dana bank syariah dalam bentuk saham
pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah termasuk
peneneman dalam bentuk surat utang konversi (convertible bonds) dengan
opsi saham (equity options) atau jensi transakasi tertentu berdasarkan
prinsisp syariah yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki
saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah.
Penyertaan modal sementara yaitu penyertaan modal bank syariah dalam
perusahaan nasabah untuk mengatasi kegagalan pembiayaan dan atau piutang
(debt to equity swap) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank
Indonesia yang berlaku termasuk dalam bentuk surat utang konversi
(convertible bonds) dengan opsi saham (equity options) atau jenis
transaksi tertentu yang berakibat bank syariah memiliki atau akan
memiliki saham pada perusahaan nasabah.
.Kualitas semua bentuk penanaman dana (aktiva produktif) diatas
menjadi standar pengukuran kinerja bank syariah. Untuk menjaga kinerja
yang baik dan pengembangan usaha yang senantiahsa sesuai dengan prinsip
kehati-hatian dan prinsip syariah maka kualitas aktiva produktif perlu
dijaga. Salah satu cara menjaga kualitas aktiva produktif adalah dengan
menerapkan kebijakan alokasi dana baik menurut sector ekonomi, sektro
industri maupun wilayah pemasaran. Misalnya sekian persen untuk
pembiayaan sector industri manufaktur, sekian persen untuk perdagangan
dan sekian untuk penyertaan.
Demikian juga dengan rasio antara pembiayaan dan sumber-sumber daya
dengan memperhatikan penyebaran sumber daya dan penyebaran resiko
sehingga aktiva produktif perusahaan benar-benar dapat menjadi
kontribusi pendapatan bagi bank tersebut
Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau
jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa
yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara
sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang
dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang
tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat
mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa
mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus
Sinaga, 1997)
. Pembiayaan yaitu penyediaan dana dan atau tagihan berdasarkan akad
mudaharabah dan atau pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip bagi hasil.
. Qardh yaitu penyediaan dana ataru tagiahan antara bank syariah
dengan pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam melakukan
pembayaran sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.
. Surat berharga syariah yaitu surat bukti berinvestasi berdasarkan
prinsip syariah yang lazim diperdagangkan dipasar uang dan atau pasar
modal antara lain wesel, obligasi syariah, sertifikasi reksadana syariah
dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.
. Penempatan yaitu penanaman dana bank syariah pada bank syariah
lainnya dan atau bank perkreditan rakyat berdasarkan prinsisp syariah
antara lain dalam bentuk giro dan atau tabungan wadiah, deposito
berjangka dan atau tabungan muharabah, pembiayaan yang diberikan,
sertifikat investasi
mudharabah antar bank (IMA) dan atau bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah.
. Piutang yaitu tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau sewa berdasarkan akad
murabahan, salam, istishna dan atau
ijarah.
. Penyertaan modal yaitu penanaman dana bank syariah dalam bentuk
saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah termasuk
peneneman dalam bentuk
surat utang konversi(convertible bonds) dengan
opsi saham (equity options) atau
jensi
transakasi tertentu berdasarkan prinsisp syariah yang berakibat bank
syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak
dibidang keuangan syariah.
. Transaksi rekening administrasi yaitu komitmen dan kontijensi (
off balance sheet) berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas bank garansi, akseptasi (
endorsemen),
irrevocable letter of credit (L/C) dan garansi lain berdasarkan prinsip syariah.
. Penyertaan modal sementara yaitu penyertaan modal bank syariah
dalam perusahaan nasabah untuk mengatasi kegagalan pembiayaan dan atau
piutang (
debt to equity swap) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku termasuk dalam bentuk surat utang konversi (
convertible bonds) dengan opsi saham (
equity options) atau jenis transaksi tertentu yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan nasabah.
.
. Sertifikasi Wadiah Bank Indonesia (SWBI) yaitu sertifikat yang
diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka
pendek dengan prinsip
wadiah.
Contoh Laporan Kualitas Aktiva Produktif Bank Rakyat Indonesia
| |
Gambar. Kualitas Aktiva Produktif BRI |
Laporan Komitmen & Kontigensi
Akuntansi keperilakuan (
behavioral accounting) merupakan bidang yang sangat luas.Untuk lebih memahami implikasi riset akuntansi keperilakuan (
behavioral accounting research/BAR) terhadap pengembangan akuntansi manajemen (
managerial accounting),
kajian akan dimulai dari perkembangan akuntansi keperilakuan, akuntansi
manajemen, riset akuntansi keperilakuan dalam akuntansi manajemen,
seperti
budgeting,
balanced scorecard (BSC),
just in time (JIT)
, total quality management, dan
activity based costing system (ABC
system)
.
Akuntansi Keperilakuan dan Perkembangannya
Ikhsan (2005) menyatakan bahwa tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk
memahami, menjelaskan, dan memprediksi perilaku manusia sampai pada
generalisasi yang ditetapkan mengenai perilaku manusia yang didukung
oleh empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui prosedur yang
terbuka, baik untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat diverifikasi
oleh ilmuwan lainnya yang tertarik. Selanjutnya Ikhsan (2005)
menjelaskan bahwa akuntansi keperilakuan menyediakan suatu kerangka yang
disusun berdasarkan teknik yang bertujuan (1) untuk memahami dan
mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan kinerja
perusahaan, (2) untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat
yang relevan terhadap perencanaan strategis, dan (3) untuk mempengaruhi
pendapat dan perilaku guna memastikan keberhasilan implementasi
kebijakan perusahaan. Awal perkembangan riset keperilakuan ini telah
dikaji dalam studi yang dilakukan Lord (1989). Lord mengkaji
perkembangan riset akuntansi keperilakuan (
behavioral accounting research)
dari tahun 1952 sampai dengan tahun 1981. Lord (1989) mengelompokkan
perkembangan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang riset
akuntansi keperilakuan menjadi enam fokus penelitian, antara lain
akuntansi dalan konteks organisasi (
accounting in an organizational context), penganggaran (
budgeting), pemikiran psikologi (
early psychology thoughts)
, pemrosesan informasi manusia (
human information proccesing)
, kontingensi teori (
contingency teory)
, dan konferensi dan peristiwa (
conferences and events).
Studi Burgstahler dan Sundem (1989) hampir sama dengan studi Lord
(1989), yaitu mengkaji perkembangan riset keperilakuan tahun 1968-1987.
Baik artikel yang ditulis oleh Lord (1989) maupun Burgstahler dan Sundem (1989) merupakan
invited paper dalam rangka penerbitan pertama jurnal
Behavioral Research in Accounting.
Hal itu berawal dari cikal bakal penelitian Argyris (1952) yang pertama
kali fokus pada anggaran hingga akhirnya sekarang berkembang pada
bidang lain, seperti
auditing, pajak, dan akuntansi keuangan.
Peneliti-peneliti di Indonesia juga tertarik dengan riset akuntansi
keperilakuan. Bidang riset keperilakuan juga menjadi pusat perhatian
dalam ajang seminar nasional akuntansi (SNA) di Indonesia yang
diselenggarakan setiap tahun oleh IAIKAPd yaitu Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI) bekerja sama dengan Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd).
Topik bahasan hasil-hasil studi dalam seminar ini dibagi menjadi lima,
yaitu akuntansi keuangan dan pasar modal; akuntansi manajemen dan
keperilakuan; akuntansi sektor publik dan perpajakan; sistem informasi,
auditing,
dan etika; dan pendidikan akuntansi dan akuntansi syariah. Hasil
penelitian di bidang akuntansi manajemen dijadikan satu pembahasan
dengan akuntansi keperilakuan karena kedua bidang ini sama-sama membahas
tentang manusia.
Contoh
Laporan Komitmen & Kontigensi
|
Gambar. Komitmen & Kontigensi BRI |
|
|
|
Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan bank merupakan suatu alat atau cara yang
palingumum digunakan dalam membuat analisis laporan keuangan. Analisis
rasiomenggambarkan hubungan matematis antara suatu jumlah dengan jumlah
lainnya.Karena penginterprestasikan terhadap rasio – rasio ini cukup
kompleks, makakeefektifan rasio keuangan ini sebagai suatu alat analisis
sangat tergantung dankemampuan dan keahlian analisis dalam
menginterprestasikannya. Berikutbeberapa analisis rasio keuangan yang
digunakan dalam suatu bank, yaitu sebagaiberikut:
•Cash Ratio adalah : Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga yang
dihimpun bank yang harus segera dibayar. Rasio ini digunakan
untukmengukur kemampuan bank dalam membayar kembali simpanan nasabahpada
saat ditari dengan menggunkaan alat likuid yang dimilikinya.
Menurutketentuan Bank Indonesia, alat likuid terdiri atas uang kas
ditambah denganrekening giro bank yang disimpan pada Bank Indonesia.
Semakin tinggi rasiomi semakin tinggi pula kemampuan likuiditas bank
yang bersangkutan, namundalam praktik akan mempengaruhi
produktifitasnya.
•Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah : Rasio antara seluruh jumlah kredit yang
diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank. Rasio ini
menunjukkansalah satu penilaian likuiditas bank. Semakin tinggi rasio
tersebut memberikanindikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank
yang bersangkutan.Hal mi disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan
untuk membiayaikredit menjadi semakin besar.
•Return on Assets (ROA ) adaiah Rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan
secarakeseluruhan. Semakin besar ROA bank, semakin besar pula
tingkatkeuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula
posisi banktersebut dan segi penggunaan asset.
•Return on Equity ( ROE) adalah : Perbandingan antara laba bersih bank
dengan ROE modal sendiri. Rasio mi banyak diamati oleh para
pemegangsaham bank serta para investor di pasar modal yang ingin membeli
sahambank yang bersangkutan. Kenaikan dalam rasio mi berarti terjadi
kenaikanlaba bersih dan bank yang bersangkutan. Selanjutnya, kenaikan
tersebut akanmenyebabkan kenaikan harga saham bank.
•Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah Rasio yang memperlihatkan seberapa
jauh seluruh aktiva bank yang mengandung resiko (kredit, penyertaan,,
suratberharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dan dana modal
sendiri bank,disamping memperoleh dana – dana dan sumber – sumber di
luar bank, sepertidana masyarakat, pinjaman, dan lain – lain. Rasio ini
merupakan indicatorterhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan
aktivanya sebagaiakibat dan kerugian – kerugian bank yang disebabkan
oleh aktiva yang berisiko.
•Debt to Equity Ratio ( DER) adalah Rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh utang –
utangnya,baik jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan dana yang
berasal darimodal bank sendiri.
2.4 Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas adalah analisis yang dilakukan terhadap
kemampuanBank dalam memenuhi perolehan laba. Keuntungan sudah menjadi
tujuan utamadan setiap perusahaan, dan keuntungan tersebut modal akan
bertambah yang padagilirannya akan meningkatkan kemampuan bank dalam
melaksanakan operasinya.Keuntungan yang diperoleh selain ditentukan oleh
kecakapan dan keterampilanpimpinan bank, juga tidak lepas dan
kepercayaan para pemegang saham danmasyarakat yang menyimpan uangnya
berupa giro, tabungan, maupun deposito.Untuk memupuk kepercayaan
masyarakat yang menyimpan dananya, bankdituntut untuk memelihara
alat-alat likuid yang cukup besar tanpa menghilangkan kesempatan untuk
memperoleh laba optimal.
Keuntungan yang rendah merupakan hambatan bagi pertumbuhan bank
danjuga dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank
dansebaliknya. Dalam analisis mi dicani hubungan timbal balik dengan pos
– posyang ada pada laporan laba / rugi bank dengan pos pada neraca bank
gunamemperoleh berbagai indikasi yang bermanfaat dalam mengukur tingkat
efisiensidan profitabilitas bank yang bersangkutan. Analisis Rasio
Profitabilitas suatu bankantara lain adalah
Return on Assets, Return on Equity, Rasio biaya operasional, dan Net profit margin. Berikut mi adalah pengertian dan rumus rasionya:
Return on assets adalah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuanmanajemen Bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan.
Semakinbesar ROA suatu Bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang
dicapai Bank tersebut semakin baik pula posisi Bank tersebut dan
penggunaan asset. Rasio ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
ROA=
Laba Bersih x 100 %
Total Aktiva
Return on Equity adalah rasio ini merupakan perbandingan antara
lababersih suatu Bank dengan modal sendiri. Rasio ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
ROE =
Laba Bersih x 100 %
Modal Sendiri
Biaya operasional adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi dan kemampuan Bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya.
BOPO =
Beban operacional x 100 %
Pendapatan operasional
Rasio Net Profit Margi adalah Rasio yang menggambarkan
tingkatkeuntungan yang diperoleh Bank disbanding dengan pendapatan yang
diterimadari kegiatan operasionalnya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
NPM =
Laba Bersih x 100 %
Pendapatan Operasional
Sumber : http://www.bi.go.id/biweb/Templates/Statistik/Default_Bank_Umum_Konvensional_ID.aspx?NRMODE=Published&NRNODEGUID={8A0A6BEC-8EE0-4C24-B82C-351AECB063BB}&NRORIGINALURL=%2fweb%2fid%2fPublikasi%2fLaporan%2bKeuangan%2bPublikasi%2bBank%2fBank%2fBank%2bUmum%2bKonvensional%2f&NRCACHEHINT=Guest
: http://chanisia.wordpress.com/2011/03/30/komponen-laporan-keuangan-bank-neracalaporan-laba-rugi-laporan-aktiva-produktif-laporan-komitmen-kontingensi-rasio-keuangan